Setiap naluri bagi seorang fotografer yang ada di daerah perang pasti adalah mengambil beberapa gambar, apapun kejadian yang ada di depan matanya. Namun berbeda dengan fotografer ini, ketika ia mendengar ada ledakan besar yang mengenai bus yang di dalamnya berisi sebanyak ratusan pengungsi, fotografer ini malah melakukan hal yang berbeda.
Pada saat ia melihat terdapat banyak korban ledakan, lalu bukan insting fotografinya yang bergerak, melainkan insting kemanusiaannya.
Ketika Fotografer Ini Berada Di Lokasi Perang, Bukan Insting Fotografinya Yang Bergerak, Melainkan Insting Kemanusiaannya!
''Suasana di sana pada saat itu sangat menyeramkan, terutama ketika harus mendengar ratapan para anak-anak yang telah sekarat di depan matamu,'' Abd Alker Habak, menceritakan pengalamannya.
Agen Judi Online - ''Jadi, aku dan juga rekanku memutuskan untuk menyingkirkan kamera kami dan mulai bergegas menyelamatkan orang-orang yang terluka parah.''
Ketika Fotografer Ini Berada Di Lokasi Perang, Bukan Insting Fotografinya Yang Bergerak, Melainkan Insting Kemanusiaannya! |
Agen Poker Online - Ledakan hebat tersebut dilaporkan telah menewaskan sebanyak 126 orang. Walaupun sang fotografer tidak tahu bocah laki-laki yang sedang digendongnya dengan erat itu selamat atau tidak, yang ia tahu ia hanya berusaha lari membawa anak itu ke ambulan. Habak berkata bahwa bocah itu masih bisa bergerak dan bernafas. Fotografer lain pun menangkap momen keberanian Habak ini menggunakan kameranya.
Ketika Fotografer Ini Berada Di Lokasi Perang, Bukan Insting Fotografinya Yang Bergerak, Melainkan Insting Kemanusiaannya! |
Forum Judi Online - Fotografer itu juga memotret momen ketika Habak sedang terduduk di tanah, ia menangis di samping tubuh korban bom yang telah meninggal.
Ketika Fotografer Ini Berada Di Lokasi Perang, Bukan Insting Fotografinya Yang Bergerak, Melainkan Insting Kemanusiaannya! |
Ketika Fotografer Ini Berada Di Lokasi Perang, Bukan Insting Fotografinya Yang Bergerak, Melainkan Insting Kemanusiaannya! |
Bandar Judi Online - Setelah ia berhasil membawa anak terluka tersebut ke ambulans, Habak pun kembali berlari untuk menyelamatkan korban yang lainnya. Sayangnya, karena ia kelelahan, ia akhirnya pun jatuh terduduk sambil menangis di dekat jasad korban.
Bandar Poker Online - ''Aku benar-benar terbawa oleh suasana, apa yang aku dan rekanku lihat di lokasi tersebut sudah tak bisa lagi kami ungkapkan dengan kata-kata, sungguh sangat menyeramkan.''
0 komentar:
Posting Komentar